Rabu, 22 Juni 2011

ISL dan LPI



Jakarta - Keberadaan ISL dan LPI sudah selayaknya tak lagi diributkan lagi. Para pemain dan pelatih, sebagai aktor yang terlibat langsung di lapangan, sama sekali tak mempermasalahkan adanya dua kompetisi tersebut.

Publik seakan terbelah saat Liga Primer Indonesia (LPI) lahir. Keberadaannya selalu dibandingkan dengan Indonesia Super League (ISL) yang sudah lebih dulu ada.

Tak cuma di level elit, "persaingan" LPI dan ISL ikut menjalar ke level bawah. Tak jarang suporter tim yang bermain di dua kompetisi tersebut saling ejek dan merasa timnya lebih baik.

Yang patut disyukuri, para pelatih dan pemain ternyata tetap akur meski bermain di dua kompetisi berbeda. Kebersamaan mereka akan tersaji di lapangan dalam laga Starbol yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (22/6/2011) sore.

"Tanpa kita sadari, ternyata besok mempertemukan pemain dari ISL dan LPI. Ini bukti bahwa di grass root, tak ada apa-apa. Pelatih, pemain, akan terus berkompetisi bersama," ungkap pelatih tim Dream Team of Indonesia, Rahmad Darmawan, dalam jumpa pers di Blitz Megaplex, Pacific Place, Jakarta, Selasa (21/6/2011).

"Sekali lagi, ini satu hal yang positif. Sepakbola harus dikembalikan ke makna aslinya, yaitu mencari kawan sebanyak-banyaknya," tambah Rahmad.

Pernyataan Rahmad diamini oleh pelatih International Team, Jacksen F. Tiago, dan dua pemain yang akan berlaga dalam laga Starbol, Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto.

"Maknanya besar sekali, bahwa tidak ada perbedaan di antara kita. Saya juga sering menonton LPI, untuk melihat kalau ada pemain yang bisa kita ambil. Yang jelas, di lapangan kita akan menunjukkan yang terbaik," tegas Jacksen.

"Ini kumpulan pemain dari tiga generasi. Generasinya saya, generasinya Ponaryo (Astaman), dan generasinya Firman (Utina). Ini membuktikan bahwa pemain tetap bersatu untuk membangun sepakbola lebih baik ke depan," kata Bima.

"Kita sebagai pemain merasa terpanggil dan merasa prihatin dengan kondisi sekarang ini. Kalau pemain nggak ada masalah, kenapa harus ribut-ribut," timpal Kurniawan.


Sumber detik.com

0 Comentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes